CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »
EVERYTHING IS COUNTED ON YOU

Wednesday, 4 January 2012

After the Affair - note from Tuti Nonka's Veranda from her blog

APA YANG TERJADI DALAM HIDUP SANG ISTERI?
Tulisan ini saya buat karena terusik oleh postingan Bang Mikekono berjudul  “Semua Pria Berbakat Selingkuh” . Sudah barang tentu tulisan Bang Mike adalah opini yang debatable,  bukan hasil survey yang valid. Saya tidak akan mendebat tulisan Bang Mike di sini (cukup di blog Bang Mike saja … ), melainkan ingin melihat fenomena ini dari sisi yang lain, yaitu “Apa yang terjadi pada para isteri yang suaminya selingkuh?”
Pertama-tama, yang muncul dalam benak saya adalah Hillary Clinton. Skandal memalukan yang dilakukan Clinton dengan Monica Lewinsky disiarkan media massa di seluruh dunia. Saya tak dapat membayangkan, bagaimana perasaan Hillary ketika itu. Mengetahui suami selingkuh saja sudah sangat menyakitkan hati, apalagi detil kisahnya diketahui orang di seluruh dunia, menjadi bahan olok-olok dan tertawaan. Sakit hati, marah, malu, terhina …. adalah perasaan yang pasti menggelora di dada, ketika dikhianati oleh pasangan tercinta.
Dan bagaimana sikap Hillary ?


hillary-clinton-wikipedia
Clinton, tampak seperti seorang suami dan ayah yang baik. Tapi dibalik itu? (foto : Wikipedia)
Apa pun yang dirasakan Hillary, betapa pun luka dan remuk redam hatinya, ia dengan teguh berdiri di samping Clinton, dan siap membela suaminya di depan publik maupun terhadap ancaman impeachment Senat Amerika. Hillary bahkan tampak lebih tegar dari Clinton, yang terpuruk seperti anak nakal kehilangan akal.
Hillary, seorang perempuan yang cerdas, teguh, memiliki komitment kuat pada keluarga dan perkawinannya, berhasil menepiskan badai hebat yang melanda hidupnya. Kita tidak tahu apa yang terjadi di balik dinding kediaman mereka di Gedung Putih, tetapi yang jelas, pernikahan mereka masih utuh hingga sekarang. Skandal ini sungguh memperlihatkan kualitas seorang Clinton dan kualitas seorang Hillary.
Di tanah air, perselingkuhan paling heboh tahun lalu dilakukan oleh putra mantan presiden Soeharto, Bambang Tri, dengan penyanyi Mayangsari. Halimah, isteri Bambang, habis kesabaran melihat ulah suaminya, dan menabrak pintu gerbang rumah Mayangsari hingga jebol, memecahkan kaca jendela, dan mengobrak-abrik rumah Mayang. Ledakan emosi Halimah sangat bisa dipahami, meskipun sebagian orang mengatakan itu bukan tindakan yang bijaksana. Meskipun tangannya berdarah terkena pecahan kaca jendela, Halimah lega telah melepaskan amarahnya. Dari segi psikologi, it’s good for her.


halimah-bambang
Bambang & Halimah, masa-masa indah itu sudah berantakan menjadi kepingan … (foto : http://www.rileks.com)
Pernikahan Halimah – Bambang yang sudah berlangsung puluhan tahun akhirnya berantakan dengan cara yang sangat menyakitkan. Yah, perkawinan adalah komitmen antara dua orang, maka jika salah satu pihak sudah tidak menginginkan terikat pada pernikahan itu, apa pun tidak akan bisa membuat pernikahan itu berjalan baik.
Yang tak kalah menggemparkan dari kisruh rumah tangga Bambang -Halimah, adalah heboh poligami Aa’ Gym. Kelakuan Dai kondang ini mengejutkan, membuat syok, dan menyulut amarah jutaan pengagumnya dari seluruh nusantara (terutama para wanita). Sedemikian teganya Aa’ menyakiti hati Teh Ninih, yang telah mendukung dan mendampinginya selama puluhan tahun, dan yang telah memberinya tujuh anak. Tak ada sebutan lain bagi Aa’  selain LELAKI PALING EGOIS di Indonesia. Ia mengejar kebahagiaannya sendiri, tak peduli dengan kehancuran hati isteri sholihah yang telah dengan setia mendampinginya, dan menghantarkannya ke puncak kesuksesan.


teh-ninih-aa-gym-radiodakwahorid
Teh Ninih, iman dan tawakal kepada Allah membuatnya tetap tegar (foto : radiodakwah.or.id)
Banyak suami yang selingkuh berdalih, ia pergi kepada wanita lain karena isterinya begini-begitu, memiliki kekurangan ini-itu. Oh, apakah ia sendiri suami yang sempurna? Manusia sebaik apakah dia, yang dalam berselingkuh itu pasti telah melakukan kebohongan, pengkhianatan, dan perzinaan? Lebih muliakah dia dari sang isteri yang ia kecam dengan kejam?
Sebagian orang mengatakan, menikah siri bukanlah selingkuh. Benarkah demikian? Faktanya, hampir tidak ada pernikahan siri yang tidak didahului dengan perselingkuhan. Bagaimana mungkin tiba-tiba menikah dengan seseorang, jika sebelumnya tidak ada hubungan yang sedemikian dekat dan mesra, sehingga mereka memutuskan untuk menikah? Mungkin saja hubungan itu tidak sampai ke perzinaan, tetapi menjalin cinta dengan orang lain yang bukan pasangan resmi, apa namanya jika bukan selingkuh?
Dan jika nikah siri itu memang ‘baik-baik’ saja, mengapa dilakukan dengan sembunyi-sembunyi? Mengapa suami tidak dengan sikap jantan menyampaikan pada isteri, dan menanggung segala konsekwensi reaksi isteri? Bukankah itu menunjukkan sikap pengecut seorang suami yang hanya ingin memuaskan nafsunya sendiri, dan tidak berani bertanggung jawab pada isterinya yang  syah?


img_0789


Seorang teman saya, selama belasan tahun menderita batin yang luar biasa karena suaminya sering terlibat hubungan cinta dengan wanita lain. Sang suami ini sangat pandai menyembunyikan perselingkuhannya, dan kalaupun ada bukti, ia dengan lihai  memutar balikkan bukti itu sehingga justru teman saya ini yang jadi pihak tertuduh. Berkali-kali teman saya berniat mengajukan gugatan cerai, tetapi tiga anak mereka yang masih kecil-kecil selalu membuat ia mengurungkan niatnya.
Semula, teman ini mencoba mencari bukti perselingkuhan suaminya dengan mencari info ke beberapa sumber, diam-diam menyelidiki kepergian suaminya, meneliti barang-barang pribadi sang suami, dan seterusnya. Tetapi langkah ini membuatnya lelah lahir batin. Ia tak pernah tenang, selalu was-was dan curiga, yang mengakibatkan konsentrasinya pada pekerjaan buyar (ia bekerja di sebuah bank swasta) dan hidupnya kehilangan arah. Hubungan dengan suaminya pun selalu tegang dan tak jarang pecah menjadi pertengkaran yang menorehkan luka sangat mendalam.
Ia lalu merenungkan hidupnya, dan mengambil langkah balik. Ia tahu suaminya sering selingkuh, tetapi ia tak pernah bisa mendapatkan bukti yang benar-benar telak, dan tak cukup alasan untuk mengajukan perceraian. Akhirnya ia ‘mengembalikan’ hidupnya pada Tuhan. Ia berdoa, “Jika suamiku berselingkuh, bukakanlah kedoknya. Berilah ia petunjuk, jauhkanlah ia dari godaan setan”.
Ia ‘melepaskan’ sang suami dari hatinya, dan berjuang untuk membangun kebahagiaannya sendiri. Ia mencurahkan hati dan pikiran untuk anak-anaknya. Ia belajar berbagai hal baru untuk menggali bakat dan potensi dirinya. Dan ia tumbuh berkembang menjadi perempuan yang mandiri, penuh rasa percaya diri, memiliki kompetensi, bahagia dan siap menghadapi hidup dengan segala tantangannya.
Bagi Teh Ninih, Aa’ Gym dulu adalah pria paling hebat dalam hidupnya. Tapi setelah lelaki itu menginjak-injak kebahagiaannya, Teh Ninih berkata dengan senyum, “Ternyata ia tak sehebat yang saya duga. Ia ngejungkel (terjerembab) juga. Ternyata yang hebat hanya Allah Swt.”
Hillary, Teh Ninih, Nia Daniati, dan jutaan wanita lain yang telah dikhianati suaminya, mungkin tetap mempertahankan pernikahannya dengan berbagai alasan dan pertimbangan. Tetapi barangkali, sang suami bukan lagi ‘raja’ di hati mereka ….

1 comment:

  1. comment from one of a husband that has been in an affair:

    Makasih pituah-nya. Memang, hidup saya penuh petualangan. Ada yang bilang, orang baru punya inspirasi kalau sudah pegang sebatang rokok. Nah, bedanya di saya bu Tuti, bukan sebatang rokok yang membuat inspirasi saya mencuat, tapi justru ketika saya lagi hunting asmara.

    Rasanya (waktu itu) ketika saya sedang ”berburu”, yang namanya kreatifitas, ide, semangat hidup etc…etc, jadi membara bagaikan api diguyur premium satu truk tangki. Tapi ya itu bu, setelah buruan ketangkep, nggak tahu mau diapain dan dikemanain. Sebab saya punya prinsip, saya hanya ingin membangun 1 rumah, tak ingin punya rumah kedua ketiga dan seterusnya.

    Tapi penyakit berburu itulah yang membuat saya sebenarnya pengin lari. Tapi langkah masih menyusuri jalan yang itu-itu juga.

    Saya juga nggak tahu, kalau ingin nulis itu untuk apa. Yang jelas bukan untuk materi atau kebanggaan, karena sebenarnya sekarang saya tahu, predikat yang saya dapat dulu tidak membanggakan. Mungkin, saya ingin bicara jujur sebelum kejujuran itu terlanjur terbawa pergi. Cuman lewat apa? Kata LOBO, How can I tell her about it.

    Padahal saya yakin se-yakin-yakinnya, isteri saya sangat tahu petualangan saya waktu itu. Tapi saya sekarang paham, ia sangat bijaksana dengan tidak membuat persoalan menjadi semakin rumit untuk dipecahkan.

    Karena itu mungkin ada satu pelajaran baik untuk mereka-mereka yang saat ini sedang kasmaran lagi. ”ISTRI PERTAMA ADALAH YANG PALING TEPAT UNTUK KITA, KARENA MEREKA MAU MENDAMPINGI KITA, SAAT KITA BELUM JADI APA-APA. ISTRI (KEKASIH) YANG DATANG BELAKANGAN, ADALAH MEREKA YANG DATANG KETIKA KITA JAYA. JADI, SUNGGUH GILA KALAU ADA LAKI-LAKI HARUS MENINGGALKAN ANAK DAN ISTRI HANYA KARENA KENAKALAN KEDUA KITA.

    Barangkali itu pesan sponsor yang ingin saya sampaikan, bila ada keinginan untuk menulis semua itu. Sebab kita tahu, pengalaman orang lain, merupakan guru juga buat yang lain.

    ReplyDelete